Broadcasting
adalah distribusi audio atau video yang mengirimkan sinyal program untuk
penonton.Para penonton mungkin masyarakat umum atau sub-relatif besar penonton,
seperti anak-anak atau orang dewasa muda.
Broadcasting,
atau penyiaran radio dan televisi adalah media massa, alat yang dipakai untuk
berkomunikasi dengan orang banyak. Distribusi program radio (audio) dan televisi
(video) disampaikan dengan transmisi kepada pendengar dan penonton. Setelah
masa kepemimpinan Soeharto, perkembangan jumlah stasiun radio dan televisi
sangat pesat sehingga banyak pekerja kedua media ini yang tidak mengenyam ilmu
broadcasting.
Pengertian
Broadcast :
Proses
pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit,
radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya.
Broadcast
adalah suatu proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik
melalui satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain
sebagainya, dan bisa juga didefinisikan sebagai layanan server ke client yang
menyebarkan data kepada beberapa client sekaligus dengan cara paralel dengan
akses yang cukup cepat dari sumber video atau audio
Kalimat
broadcasting berlaku pada dunia pertelevisian dan radio.Dimana
duniabroadcasting ini selalu menarik perhatian bagi masyarakat khususnya untuk
kalangan remaja. Jenis produksi yang diproses oleh perusahaan broadcasting antara
lain : Profile Perusahaan (Corporate Profile), Program Televisi (TV Program),
Musik Video (Video Clip), Iklan Televisi (TV Comercial).
Aktivitas
penyiaran tidaklah semata merupakan kegiatan ekonomi, tetapi juga memiliki
peran sosial yang tinggi sebagai medium komunikasi. Komunikasi dapat
didefinisikan sebagai proses penyampaian ide, gagasan dan atau opini dari
seseorang yang disebut komunikator yang ditujukan kepada sejumlah sasaran dalam
hal ini adalah komunikan. ecara umum, broadcasting merupakan sajian program
acara dalam proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring
orang untuk menghibur dan mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak
penyiaran.
Menurut Ben H.
Henneke, seorang ahli radio siaran mengartikan Broadcasting (Penyiaran) adalah
:
“ Radio
Announcing is nothing more than an attempt to communicate information may reach
millions, it is directed to to the individual listener and the communication is
complete only when the listener hears, comprehends, is interested and then act
upon what he hears”
(Penyiaran
tidak lain adalah hanya suatu usaha untuk mengkomunikasikan informasi untuk
memberitahukan sesuatu. Meskipun informasi tersebut dapat mencapai jutaan
pendengar, namun ditujukannya pada pendengar secara perorangan dan komunikasi
tersebut sempurna bila pendengar
Kelima syarat
itu jika diurut berdasarkan apa yang pertama kali harus diadakan adalah sebagai
berikut:
a. Harus tersedia spektrum frekuensi radio.
b. Harus ada sarana pemancaran (transmisi)
c. Harus adanya perangkat penerima siaran
(receiver).
d. Harus adanya siaran (program atau acara)
e. Harus dapat diterima secara
serentak/bersamaan
BROADCASTING DALAM ILMU KOMUNIKASI
Broacasting
merupakan sub disiplin ilmu komunikasi terapan (applied communication)yang
khusus mempelajari pengemasan pesan melalui media massa elektronik seperti
televisi, radio dan internet.
Dalam
broadcasting juga memperdalam ilmu kemasyarakatan, artinya bagaimana cara kita
untuk terjun langsung dan berhadapan denga masyarakat luas.
Ruang lingkup
broadcast meliputi:
1.
Presenter
2.
Kameramen
3.
Wartawan media
4.
Dunia perfilman, seperti: sutradara, produser,
editing dll.
Ada banyak
sekali keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah stasiun radio apalagi
televisi.Beberapa profesi yang sangat popular adalah penyiar radio, presenter
televisi dan produser.Selebihnya mungkin masih sangat jarang kita dengar sambil
kita kuliah, ada baiknya mendekatkan diri ke berbagai bisnis.Radio dan,
khususnya televisi sangat membutuhkan orang-orang yang kreatif, inovatif dan
produktif.
Pekerjaan
menjadi seorang broadcaster (sebutan untuk mereka yang bekerja di bidang
broadcasting) sangat mengasyikkan bahkan banyak tantangan yang setiap hari
mereka temui. Lalu apa saja yang ada dalam bagian broadcast televisi, nah
berikut adalah mereka-mereka yang berkecimpung di bidang tersebut :
1.
Director (sutradara televisi)
Director
atau sutradara bertugas memvisualkan bahasa naskah kedalam bahasa visual.
Pencapaian bahasa visual itu bukan pada saat produksi saja, tetapi ia juga
harus mampu memvisualkan hingga pascaproduksi / editing (post production).
2.
Art Director
Art
DirectorAdalah sebutan bagi Pengarah Seni Artistik dari sebuah produksi. Atau
istilah lainnya adalah Kepala Divisi Artistik, bertanggung jawab atas penataan
artistik serta segala hal yang berkaitan dengan apa yang akan tampil di depan
layar. Ia akan bertanggung jawab terhadap keseluruhan art yang mendukung
seperti property, aksesoris, kostum, make up dan wardrobe.
3.
Videografer (Penata Kamera) – Camera Person
Cameraman
adalah orang yang bertugas mengambil seluruh kebutuhan gambar berdasarkan
naskah (blue print) yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa visual.Dalam karya
visual fiksi dan non fiksi seorang cameraman bekerja berdasarkan perintah dari
sutradara. Sedangkan dalam pembuatan berita ia bekerja selayaknya seorang
jurnalis, yakni mengambil gambar berdasarkan kebutuhan naskah berita yang ia
tulis.
4.
Script Writer (Penulis Naskah)
Penulis
Naskah adalah broadcaster yang bertugas menulis naskah untuk kebutuhan suatu
program televisi.
5.
Editor
Editor
adalah orang yang bertanggung jawab pada saat paskaproduksi dengan melakukan
editing atau proses penyuntingan gambar, hingga suatu program layak untuk
ditayangkan atau disiarkan. Di Indonesia seorang editor dituntut untuk mampu
membuat credit title, sub title dan beberapa efek grafis serta transisi
video/gambar. Dalam pengertian lain seorang editor diibaratkan adalah sutradara
kedua karena dianggap mampu memberikan sentuhan kreatif terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar